"Tante Celine bisa enteng ngomong ke tante Shela suruh sabar, atau kalau nggak kuat Tante bisa rawat dia. Itu karena Tante nggak tahu betapa menderitanya tante Shela selama ini! Suami Tante suami idaman, Tante suruh berlutut di bawah kaki Tante juga dia bakalan nurut. Beda sama om Reiner, dia itu brengsek!" ucap Vero.
Wanita itu terbawa emosi mendengar percakapan antara Shela dan Celine.
"Vero, kamu ngomong apa? Jangan kayak gitu, ini semua udah sepantasnya Tante dapatin," ucap Shela. Ia terkejut mendengar ucapan kurang ajar Vero.
Vero menatap kesal ke arah Shela. "Tante Celine bisa ngomong kayak gitu, karena dia nggak ngerasain dibuang kayak Tante."
Salsa meradang, ia tidak terima saat ibunya dipojokkan seperti itu. "Mulut kamu bisa diem nggak? Jangan sampe aku tonjok mulutmu yang lancang itu!"
Vero mendecih, "Untung kamu anak tante Shela. Nggak usah sok jagoan cuman karena kamu anak orang kaya, Kak. Aku nggak takut sama sekali."