Setelah Jeno sadar, Arevan kembali memasang wajah yang tidak bersahabat. Namun, kali ini ia tetap berada di samping sang istri agar tak lagi lepas kendali.
Begitu pun juga Celine, kedua tangan wanita itu menggenggam erat pergelangan tangan Arevan.
Marcel dan Salsa memalingkan wajahnya, tidak mau menatap ke arah Jeno.
Untuk Jeno sendiri, pria itu menatap orang yang ada di dalam tempat kosnya satu persatu. Bahkan ia tidak tahu kenapa dirinya dihajar hingga babak belur seperti ini.
"Kak Celine...," panggil Jeno. Yang mana membuat Arevan semakin tajam menatap ke arah pria tampan itu.
Nyali Jeno langsung ciut, dia salah ucap. "Tante..., sebenernya ini ada masalah apa? Kemarin siang aku ketemu pak Arevan masih baik-baik aja. Pak Arevan juga sepertinya nggak ada masalah apa pun."
Sangat terlihat jika Jeno memang benar-benar tidak mengerti kenapa dirinya diperlakukan seperti ini.
"Jangan bertanya seperti orang bodoh! Kamu apain anakku, hah!" seru Arevan kesal.
