"Kak, nggak kasian sama si om? Kerjaan dia dibawa pulang, terus ditinggal tidur. Pengen ngetawain tapi kasian, untung aja tuh perusahaan punya dia sendiri, kalo bukan pasti udah dipecat dari kemarin," gumam Cecilia. ia sangat prihatin melihat keadaan Hayden dari kemarin.
Renata tidak menggubris omongan Cecilya, wanita itu sibuk mengunyah makanan karena perutnya sungguh sangat lapar.
"Kak, astaga! Makan mulu ih!" seru Cecilia kesal karena diabaikan oleh sang kakak. Hampir saja ia refleks memukul tangan Renata.
"Apa sih? Kakak tuh laper, ini bayi di dalem perut butuh makan!" ucapnya sebelum melanjutkan acara mengunyahnya.
Cecilia merebahkan tubuhnya di kasur, lelah sekali berbicara dengan kakaknya ini. "Terserah Kakak, deh. Nanti kalo om meninggal karena terlalu banyak lembur, kakak bakal jadi orang pertama yang dihantui."
Renata melotot kaget, sembarangan sekali adiknya ini. "Diem nggak? Aku pulang nih!" ancamnya.