"Non- maksud saya Kakak tidak apa-apa?" tanya seorang pria bertopi hitam yang sering sekali Renata lihat.
Beberapa menit yang lalu, Renata hampir terjatuh karena tubuhnya yang lemas. Sepeninggalan sang ibu, Renata merasa tubuhnya tidak bertenaga sedikit pun.
Ia hampir saja celaka jika pria yang ia perkirakan berusia sekitar 27 tahun itu tak menolongnya. "Terima kasih, ya. Tapi, bisa nggak aku minta tolong lagi?" tanya Renata.
Pria itu mengangguk pelan. "Tentu saja boleh, Kakak ingin apa? Mau saya belikan minum atau makan?"
Renata menggeleng, "Berhenti ngikutin aku ke mana pun aku pergi. Bisa?"
Tubuh pria itu menegang, ternyata ia sudah ketahuan. Sebentar lagi pasti ia akan dipecat oleh Jayden. "Nona, tolong saya. Istri saya baru saja melahirkan, jika Tuan tahu semua ini, saya pasti akan dipecat."
Pria itu berlutut tepat di hadapan Renata, yang mana membuat perhatian semua orang mulai tertuju pada dirinya.