Vina hanya menunduk, ia total ketakutan. Tidak berani berkutik apalagi menjawab pertanyaan Jayden.
"Keras kepala!" geram Jayden. Pria itu membuka ponsel untuk menghubungi seseorang.
"Kumpulkan beberapa, saya kirimkan alamatnya lewat pesan. Ratakan tanpa sisa!" ucap Jayden pada seseorang yang baru saja ia hubungi lewat ponsel mahalnya.
"Jangan! Batalin, aku keluar!" seru seorang wanita dari dalam ruangan.
Jayden tersenyum tipis tanpa ada yang mengetahui. Wajahnya ia buat selatan mungkin agar suasananya tetap mendukung.
Renata berjalan keluar dengan langkah pelan, "Mau apa kamu? Aku nggak akan nyusahin kamu lagi. Jadi, tolong jangan bikin keributan di sekitar sini."
"Pulang!" pinta Jayden masih dengan nadanya yang datar.
Renata menggeleng ribut, "Aku udah nggak punya rumah. Aku bakalan tetep di sini sampai aku bisa nemuin rumah yang pas."