Jayden membawa Renata ke dalam kamar mandi, membersihkan tubuh wanita itu dengan pelan. "Kamu malu?" tanya pria itu sembari mengusap pipi Renata yang terdapat bekas cakaran panjang.
Renata menggeleng, ia sama sekali tidak merasa malu. Karena ia sudah terbiasa jika itu Jayden. "Enggak, biasanya kita melakukan lebih dari hal kayak gini. Aku sudah terbiasa, kamu tenang aja."
Wanita itu memejamkan mata karena terlalu lelah. Menikmati setiap guyuran air hangat yang menyapa tubuhnya.
"Lebih dekat, saya cuci rambut kamu. Pakai sampo saya, tidak masalah kan?" ucap Jayden.
"Kamu sudah buang semua peralatan mandiku?" tanya Renata.
Jayden tertawa pelan, "Buka dulu matanya, di pojok sana masih utuh. Hanya saja kemasannya sudah lama terbuka, tidak baik jika dipakai lagi."
Renata tersenyum lalu mengangguk. Menyandarkan kepalanya pada kaki atas Jayden, tidak peduli jika celana pria itu basah kuyup karenanya.