Wajah Sera tampak sangat pucat, matanya bengkak juga hidung yang memerah seperti orang yang sedang terkena flu. Semalaman ia hanya menangis dan meringkuk di dalam kamar, karena mendengar pertengkaran kedua orang tuanya.
Gadis itu berada di kantin sendirian, kedua temannya sedang dimintai bantuan salah satu guru untuk membantu membawakan buku paket ke meja kantor.
Di meja depan sedikit jauh, Jerry menatap gadis yang wajahnya tampak pucat dengan hidung memerah sembari tangannya menekan-nekan pelipis. Karena tidak tahan lagi. Akhirnya Jerry memilih untuk menghampiri Sera.
"Rara, kamu sakit? Saya lihat, dari tadi kamu memegangi kepalamu terus. Ayo Saya antarkan ke ruang kesehatan."
Sera memejamkan erat matanya, melihat wajah Jerry sungguh membuat hatinya semakin tidak karuan emosi. Gadis itu mengusap kasar wajahnya, tiba-tiba terisak lalu mengepalkan tangannya. sungguh dia sangat muak kali ini, emosinya sulit dikontrol karena kebetulan ia sedang menstruasi.