Hari ini cuacanya benar-benar panas, dari tadi aku tidak keluar rumah sama sekali. Setelah masak aku berencana untuk menelepon ibu untuk menanyakan kabarnya. Belum sempat memencet nomornya, tapi handphoneku lebih dulu berbunyi.
Ibu menelepon "Assalamualaikum bu."
"Wa alaikumsalam nak, di rumah sedang ada tamu nanyain kamu."
"Maksud ibu nanyain gimana?"
"Ada laki-laki katanya dari Jakarta, namanya Jeno Arifin. Dia mau melamar kamu."
"Mas Jeno orangnya tinggi, hidungnya mancung, rambutnya sedikit panjang bu?"
"Iya nak, persis seperti itu. Kalau ketawa matanya merem."
"Bu tolong bilang sama mas Jeno, kalau Nana nggak bisa. Nana belum siap untuk berumah tangga kembali, Nana masih pengen sendiri."
"Yaudah ibu nurut kamu, biar ibu sampaikan sama dia. Ibu tutup ya teleponnya, kasihan tamunya dianggurin. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam bu."