"Selamat malam, Om." Dengan begitu sopan perempuan itu menyalami tangan Gilang dengan ekspresi yang bercampur setengah ceria dan juga ragu.
Senyuman itu terukir dengan begitu jelas saat perempuan itu menyalami tangan Airin. "Malam Tante," sapa perempuan itu.
"Malam juga," jawab Airin yang terdengar cukup ramah.
Pandangan perempuan itu sekarang dia alihkan memperhatikan laki-laki yang sekarang tengah berdiri hampir di belakang Airin dan juga Gilang.
Ada sebuah keraguan yang ada dalam wajah perempuan itu saat sekarang dia tengah menatap Reynard, apalagi saat melihat kalau ekspresi Reynard terlihat begitu datar.
"Malam Rey ..." sapa perempuan itu menggunakan nada bicara yang begitu ragu, karena ekspresi yang Reynard pasang jauh dari kata ramah.
Bukannya menjawab, Reynard malah mengedarkan pandangannya ke arah di mana Mamahnya berada dan kemudian fokus memperhatikan Papahnya dengan tatapan yang tanda tanya.