Santosa terus melangkahkan kakinya sampai pada akhirnya dia berdiri memperhatikan seseorang yang sedang duduk di kursi kebesarannya yang posisi kursinya belum berbalik.
"Pak Reynard, kita harus berbicara sekarang." Santosa berucap penuh dengan keseriusan, dia menunggu orang itu memutar kursi dan bangkit berhadapan dengannya.
Mendengar apa yang sudah Santosa ucapkan membuat sebuah senyuman terukir di bibir orang itu sampai pada akhirnya dia memutar kursi itu yang kemudian bangkit melangkahkan kaki tepat ke hadapan Santosa.
Betapa terkejutnya Santosa saat melihat kalau orang yang semula tengah duduk tersebut adalah Gilang, bukan Reynard yang semula sudah ada dalam benaknya.
"Pak Gilang." Santosa benar-benar terkejut.
"Ada apa mencari anak saya?" tanya Gilang menggunakan nada bicara yang terdengar cukup santai, tapi dengan tatapan yang cukup serius.