"Gue pikir lo sayang sama gue, tapi ternyata?"
Leo tertawa, dia sebenarnya menertawakan dirinya yang sudah mengira kalau Peyvitta itu sayang pada dirinya, tapi ternyata?
Ya ... seperti itulah, cukup mengenaskan untuk diceritakan, sehingga Leo sendiri memilih untuk menertawakannya.
"Maksud kamu apaan? Aku sayang sama kamu, kenapa kamu malah mengatakan hal ini? Kamu ada perempuan lain?" tanya Peyvitta yang malah menjadi curiga dengan pacarnya sendiri.
"Cowok lo," ucap Leo yang benar-benar datar dan sudah bisa dipastikan kalau dia sama sekali tidak menghiraukan apa yang sudah Peyvitta ucapkan.
"Cowok aku? Cowok aku ya kamu, Leo."
Leo menggelengkan kepalanya. "Bukan, dia."
"Maksud kamu?" Kening Peyvitta sangat mengerut, dia masih kebingungan ke mana maksudnya.
"Hal yang jelas itu adalah hubungan lo sama cowok itu." Sangat begitu datar saat berucap, karena jika harus dibicarakan, dia merasa cukup malas membicarakan hal ini, tapi tidak mungkin jika terus-terusan dia pendam.