Mengetahui kalau orang itu berniat untuk mencolek bagian tubuhnya, membuat Peyvitta dengan seketika menepis tangan orang itu. "Jangan kurang ajar ya!" tekan Peyvitta.
"Lo berani sama kita?" Tatapan orang itu begitu menunjukkan kalau dia tidak terima dan juga tidak suka dengan apa yang sudah Peyvitta lakukan.
"Gak usah galak-galak jadi cewek, mending kita main-main biar seru."
Kata 'main-main' yang orang itu ucapkan mempunyai sebuah makna yang lain, karena main-main di sana maknanya ke sebuah permainan yang melibatkan nafsu birahi di dalamnya.
Peyvitta tidak sebodoh itu untuk bisa memahami kalau makna dari kalimat demi kalian yang orang itu ucapkan ke arah yang lain, karena dari cara mereka menatap dirinya saja berbeda dengan tatapan pada umumnya.