Ilona malas sekali mendengar tuduhan yang dilayangkan oleh Kenzi barusan. Ia memajukan bibirnya ke depan, dengan wajah yang cemberut kesal. Kedua tangannya dilipat pada depan dada, karena merasa malas kala melihatnya.
"Kakak, sama adik sendiri saja seperti itu, bagaimana nanti dengan kekasihnya," gerutu Ilona dengan kesal, dan membuang pandangannya ke lain arah.
Kenzi mengernyitkan dahinya. "Kenapa malah kamu yang sewot sih?" tanya Kenzi pada Ilona yang masih membuang mukanya ke arah lain.
Ilona langsung menoleh ke samping. Melihat Kenzi yang masih kebingungan atas sikapnya kali ini, tapi masa bodoh.
"Iya, Kakak pikir saja sendiri kenapa bisa Ilo sampai kesal begini," kata Ilona masih dengan raut kesalnya saat melihat ke arah Kenzi.
Kenzi tertawa kecil. Ia tahu kenapa bisa Ilona sekarang marah pada dirinya, mungkin saja bukan karena tuduhan asal yang terlontar dari mulutnya, melainkan menjauhkan Delvin dari ruangan ini.