Cantika gelagapan dan tidak bisa menjawab apa pun pada Ilona. Namun, apa pun yang sudah dimulai, maka bertanggungjawab untuk dituntaskan.
"Nak dengarkan Ibu, lebih baik kamu lupakan apa yang barusan Ibu tanyakan itu ... karena hanya sebatas omong kosong saja," saran Cantika, hanya itu saja yang terlintas dalam benaknya.
Ilona semakin merasa ingin tahu dengan apa yang dikatakan oleh Cantika. Hingga akhirnya, memutusakan untuk beranjak, untuk mengambil sesuatu di dalam laci nakas.
Sebuah album yang cukup tebal kini sudah berada di dalam genggaman Ilona. Ia mulai membuka lembar demi lembarnya, dan saat ada foto dirinya juga Delvin, langsung berhenti untuk meneliti dengan baik.
"Sebenarnya Delvin juga aku itu mempunyai hubungan apa? Sampai sedekat ini waktu dulu? Apa ... kita pernah menjalin hubungan yang spesial?" tanya Ilona beruntun pada dirinya sendiri.