Tidak lama kemudian, Revan kemudian keluar dari dalam sembari membawakan gelas yang berisikan air minum. Ia duduk di samping Ilona, seraya menyerahkan benda tersebut.
"Ini, minum dulu gih," ucap Revan, yang menyodorkan air mineral di hadapan Ilona begitu saja.
Ilona menatap sebentar, lalu menerimanya begitu saja. Mau tidak mau ia sendiri harus melakukan itu, sebab tenggorokannya sudah benar-benar kering dan memang harus segera dibasahi agar tidak dehidrasi nantinya.
"Terima kasih," kata Ilona, dengan senyum tipis. Ia kemudian meminum air tersebut, hingga merasa dahaganya mereda.
Meletakkan gelas di sampingnya, dan meluruskan kedua kakinya ke depan karena merasa sangat lelah. Menarik napas dalam-dalam dan membuangnya perlahan, agar rasa penatnya bisa segera menghilang.