Pagi-pagi sekali Kenzo sudah bangun. Ia langsung menunaikan shalat shubuh dan dilanjut untuk mencari laptopnya, karena ingin menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan tadi.
"Bi, apa di bawah lihat laptop punyaku?" tanya Kenzo pada asisten rumah tangganya yang kebetulan lewat di depan kamarnya.
Asisten rumah itu hanya menggeleng pelan. Karena ia dari bawah sama sekali tidak menemukan di mana laptop milik anak dari majikannya tersebut, dan juga letak pastinya ada di mana tidak mengetahui.
"Tidak tahu, Den. Lebih pastinya ... Bibi belum melihat benda itu."
"Ah, baiklah! Terima kasih!"
Kenzo langsung berlari ke anak tangga, dan menuruninya dengan cepat. Ia kemudian berlari kecil untuk menuju meja yang ada di ruang tamu, dan melihatnya tidak ada benda yang dicari olehnya sama sekali.
Meremas rambutnya dengan kasar, karena tidak mengingat benda yang sangat penting untuknya. "Seingatku sudah menaruh benda itu dengan baik, tapi itu di mana?"
Puk!