"Memangnya aku kenapa?" tanya Delvin menatap semua orang dengan kerutan pada kening yang begitu kentara.
Ilona mengulurkan tangannya untuk menyentuh kantung mata milik Delvin, dan mengusapnya dengan lembut.
"Mata kamu menghitam, dan biasanya ini terlihat untuk orang-orang yang jarang tidur atau waktunya kurang. Apa kamu memang kurang tidur, Vin?" Ilona bertanya dengan satu alis yang terangkat.
Delvin tersenyum tipis. Orang yang selama ini begitu dirindukan olehnya, kembali lagi. Meskipun ingatannya belum pulih atau mungkin memang kenangan tentang dirinya tidak ada sama sekali.
"Ini? Aku memang beberapa hari ini jarang tidur, tapi tenang saja ... tidak usah khawatir," kata Delvin dengan suara lembutnya.
Kenzi merotasikan bola matanya. Ia meras jengah selalu melihat Delvin yang kembali dekat dengan adiknya itu, dan yang tidak habis pikir adalah kenapa Ilona mengingat lelaki itu?
"Lebay!" ketus Kenzi dan berlalu masuk ke dalam.