Delvin mengikuti apa yang diperintahkan oleh Nikita barusan, dan kemudian tertawa renyah. "Ya Tuhan! Kenapa bisa aku tidak nyadar tadi? Maaf, Pi."
"Tidak masalah! Sekarang kasihkan kameranya, karena Papi ingin melihat gambar dari Ilona itu," ucap Agung, dengan tangan yang terulur di depan Delvin.
Delvin dengan cepat langsung memberikan kamera tersebut di hadapan Agung. Ia tersenyum tipis, dan kemudian hendak kembali menuju kamarnya.
Namun, sebelum itu terjadi, mendengar suara gaduh dari luar sana. Delvin menengok ke arah Nikita dan juga Agung yang sama-sama heran.
"Mi, kenapa ada kebisingan di depan sana, ya?" tanya Delvin yang dibalas dengan gelengan kepala bingung oleh Nikita.
Pasalnya, Nikita saja tidak mengetahui di luar sana ada apa, karena baru sekarang ini mendapati rumahnya begitu berisik.
"Mending sekarang kita keluar saja, ya, biar jangan jadi tanda tanya untuk kita," usul Agung, yang dibalas anggukan oleh semua orang.