Delvin tersenyum senang saat mendengar penuturan dari Ilona. Dan dalam hatinya merasa ini adalah lampu hijau, mungkin saja sakit amnesia itu sudah sembuh.
Delvin berpikir sesimple itu. Bagaimanapun orang yang sudah mengenal cinta dan ketika pujaan hatinya sama sekali tidak mengingat apa pun, itu membuatnya tidak bisa berpikir lebih baik.
"Apa kamu ... memperhatikan jika wajah aku dan dia sangat mirip?" tanya Delvin dengan sangat hati-hati.
Ilona diam untuk beberapa saat. Ia mencoba mengingat-ingat bagaimana wajah lelaki yang ada di album tersebut, dan dengan mantap mulai mengangguk.
"Iya, aku rasa kalian memang sangat mirip," ujar Ilona, dan memperhatikan wajah dari Delvin untuk menyambungkannya dengan foto lelaki yang ada di album tersebut.
Delvin tersenyum. "Apa kamu sudah meng-"
"Dek! Kamu sedang berbicara dengan siapa itu?" Cantika keluar dari dalam rumahnya, dan memanggil Ilona.