'Bagaimana, Delvin? Apa kamu puas dengan kejutan yang aku kasih?' Pesan dari nomer yang tidak dikenal, kini masuk ke dalam Whastapp Delvin.
Delvin yang sedang sibuk bergelut dengan kerjaannya, langsung saja berhenti dan mengecek bio yang tertera. Tidak ada apa pun, hingga berinsiatif untuk menambahkan kontaknya saja.
"Bukankah dia ... Lavanya?" tanya Delvin tidak habis pikir. Langsung saja mengetikkan sesuatu di atas layar ponselnya itu, dan setelahnya mengirim ke nomer tersebut.
'Apa maksud kamu, Va? Kejutan?'
Tidak berselang lama balasan pun kembali didapatkan oleh Delvin, dan itu membuatnya cukup terkejut dan sama sekali tidak menduganya.
'Video yang terkirim di nomer Ibu kamu, bagaimana? Sudah cukup membuat kamu keluar belum?'
'Sialan! Apa semua itu ulah dari kamu? Kenapa melakukan hal itu, hah?'
'Simple saja, biar kita sama-sama impas. Kamu sudah mempermalukan aku di depan publik, dan kamu juga harus dibuat malu di depan orangtua tersayang.'
