[Tunggu di bawah sebentar, dan jaga Putri di sana baik-baik.] Delvin memutuskan panggilan tersebut, untuk segera turun ke bawah.
Agung yang melihat Delvin buru-buru untuk ke luar dari apartemen ini, segera mencegahnya. "Mau ke mana kamu, Nak? Diam di sini, jangan pergi!"
Delvin menoleh dengan hembusan napas kasar yang ke luar dari mulutnya. Ia yang sedang sangat antusias itu, merasa kesal ketika ayahnya malah menghalangi dirinya untuk pergi menemui Putri yang sedang tertidur dalam mobil.
"Putri sudah sampai, Pi, tapi dia malah ketiduran di dalam mobil. Aku ingin pergi menghampirinya saja kok," ucap Delvin, yang dibalas gelengan Agung cukup tegas. "Baiklah, aku paham."
Agung tersenyum tipis, seraya beranjak dari duduknya. Sebelum pergi dari sana, ia berpesan, "Dengar, kamu duduk di sini saja. Papi yang akan ke luar dan membawanya untuk masuk ke rumah."
"Baik, Pi." Delvin mundur dari sana, seraya mendudukkan dirinya pada salah satu kursi yang ada di ruang tamu.
