Delvin menggeleng pelan ketika melihat pesan yang dikirimkan oleh Kenzo untuknya. Perasaan, dirinya sudah cukup jelas untuk memberitahukannya, tetapi masih saja bertanya seperti ini.
Aneh.
'Tentu saja. Papi sudah membolehkan dirinya untuk pulang, tolong suruh dia ikut saja dengan supir yang sedang menjemputnya itu.' Kenzo mengirimkan pesan tersebut, dan setelahnya kemudian menutup ponsel.
Menarik napas panjang nan lelah. Delvin menatap lurus pada langit-langit yang ada di atas sana, sedang dirinya tertidur terlentang.
"Semoga saja Putri mau kembali ke rumah," gumam Delvin, penuh harap. Ia juga meminta bantuan dari Kenzo, untuk menyuruh Putri kembali.
Sedang, di tempat lain, Putri sekarang sedang disibukkan dengan semua pekerjaan yang bahkan selama ini tidak pernah dipegangnya. Karena, terbiasa di rumah semua itu adalah kerjaan dari asisten rumah tangga.