Eva menatap Lavanya dengan beringas. "Mau jawaban seperti apa yang ingin kamu dengar dari kami ini? Bukankah seperti ini saja sudah cukup untuk kamu tahu ada apa ini?" Dengan senyum miringnya. "Aku rasa golongan orang seperti kamu itu, tidak cukup bodoh untuk tahu apa yang terjadi sekarang. Dan lagi, ini hanya masalah biasa. Antara ibu dan anak, kenapa kamu malah ikut campur begitu?"
"Apa kata kamu? Ini masalah biasa? Menyangkut nyawa seseorang saja kamu masih bersikap biasa?" tanya Lavanya, dengan mata yang menatap Eva tajam.
Eva terkekeh pelan. Ia menatap Lavanya jauh lebih tajam. Tidak merasa takut sama sekali, sebab mereka berdua sama. Jahat, dan licik.
"Iya, ini hanya masalah biasa. Terbunuh atau tidak, itu persolan antara yang lemah dan kuat. Seharusnya ini bukanlah masalah untukmu, karena kami tidak membunuh siapa pun yang berada di dalam keluarga kamu." Eva kembali mengatakan hal tersebut penuh rasa percaya diri tinggi.