Agung baru saja kembali dari dapur, mendengar pembicaraan mereka yang ada benarnya juga, tentu langsung setuju. Ia duduk di samping Delvin, dengan mata yang menatap pada putranya.
"Benar tuh kata Ibu besan, kamu memang harus sembuh saja dahulu. Untuk pernikahan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena kita semua tentu akan mengurusnya," ucap Agung, menimpali apa yang dikatakan oleh Cantika beberapa saat yang lalu.
Delvin diam, sembari melemparkan tatapannya pada Ilona. Ia mencari persetujuan dari wanita yang duduk di seberang sana. Ketika mendapatkan sebuah anggukan pelan, maka dirinya pun dengan mantap menjawab apa yang dikatakan oleh mereka semua.
"Baiklah, memang seharusnya aku ini sembuh dahulu. Tapi, jujur saja aku mencemaskan sesuatu, Bu, Pi."
"Apa yang kamu cemaskan?" Kedua orangtua yang ada di sana pun mengernyitkan keningnya, dan bertanya serempak.
Delvin tersenyum untuk menypitkan matanya. "Aku hanya takut kalau Ilo nanti ... akan menikah dengan Revan."