Seperginya Lavanya juga Kenzi, Delvin memanggil seseorang untuk membantu mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Ia ingin menghubungi seseorang, dan ini sangat penting.
"Tolong ambilkan ponsel saya di nakas itu, ya," pinta Delvin, dengan tangan menunjuk ke arah nakas yang berada tidak jauh dari tempat tidurnya ini.
Seseorang itu kemudian mengambil ponsel milik Delvin, setelahnya diberikan padanya. Urusan itu selesai, kembali pamit untuk ke luar ruangan.
Jari-jari Delvin menari di atas benda pipih tersebut. Ia mencari nomer ayahnya dan ingin sekali memberitahu untuk segera pulang ke rumah, sekaligus kondisi dirinya yang sedang tidak baik-baik saja saat ini.
Lalu, menekan panggilan telepon untuk menghubungi ayahnya. Tidak lama, akhirnya bisa terhubung juga dan bisa mendengarkan orang yang paling disayang olehnya.
[Papi,] panggil Delvin, dengan suara pelan, dan mengembuskan napasnya. [Apa Papi masih ada di luar? Kapan pulang?]