Ilona duduk pada teras rumahnya dan sedang menarik napas dalam-dalam. Ia masih berpikir tentang kondisi Delvin yang sekarang ini tengah dirawat di rumah sakit, dengan tubuh yang begitu banyak luka bekas operasi.
"Nak, jangan melamun terus," tegur Cantika, saat ke luar rumah mendapati Ilona yang tengah termenung pada teras.
Menatap halaman yang ditumbuhi pohon-pohon rindang, dengan tatapan kosongnya. Ilona memang masih terpikir dengan masalah yang tengah di hadapi oleh Delvin sekarang ini, hingga melupakan Revan yang selama ini cukup sabar untuk menunggu kabar darinya.
Ilona menoleh ke samping untuk melihat ibunya yang duduk tepat di sebelahnya. "Ibu, aku merasa kasihan sekali dengan Delvin. Dia pasti sekarang sedang menahan sakit, karena bekas lukanya itu."
Cantika tersenyum tipis. "Bagaimanapun keadaan Delvin sekarang, yang dia butuhkan hanya support dari kita, dan juga doa. Kamu jangan pernah berhenti untuk mendoakan dia ya, sayang."