Di kantin, ibu dan anak itu saling bersitatap dan duduk berhadapan. Mereka belum ada yang bicara sama sekali, bahkan pertanyaan beberapa menit lalu saja belum dibahas sama sekali.
Ilona diam menatap ibunya. Ia masih berharap akan mendapatkan jawaban atas pertanyaannya itu, segera. Namun, sedari tadi tidak ada tanda-tanda untuk bicara sama sekali, hingga memutuskan untuk memanggil Cantika.
"Ibu!"
Cantika mengangkat sebelah alisnya, dan bertanya, "Ada apa, Nak? Ibu ada di sini, apa kamu perlu sesuatu?"
"Tidak, Ilo tadi nanya loh, kenapa tidak dijawab?" tanya Ilona, dengan memiringkan kepalanya. Menatap sang ibunda yang sekarang malah menoleh ke sekitar, sebelum akhirnya memutuskan untuk bersuara.
Cantika menatap lekat-lekat Ilona yang ada di hadapannya sekarang ini. "Ibu tadi habis pergi ke tempat ... di mana sahabat Ibu ditahan. Di sana sempat bertemu juga dengan Putri, kasihan sekali keadaan dia yang sedang bersedih."