Lavanya dan Ilona saling beradu pandang ketika melihat ibunya yang beranjak pergi setelah mengatakan hal itu. Mereka masih berpikir, mungkin saja berita yang sedang trending di hari ini membuatnya tidak berselera untuk melakukan apa pun.
Secara, orang yang ada di dalam berita tersebut adalah, sahabat masa kecilnya dari Cantika.
"Ilo, sebelum kamu pergi ke rumah sakit menuju Delvin, lebih baik hibur Ibu dulu, ya," pesan Lavanya, pada Ilona sebelum pergi untuk berangkat kerja. "Kamu paham, kan, Dek?"
Ilona mengangguk paham dengan apa yang diamanatkan oleh kakak iparnya ini. "Tenang saja, Kak, Ilo pasti akan menjaga Ibu dengan baik. Atau bila perlu mengajaknya pergi menuju ke rumah sakit sana untuk menjenguk Delvin."
Lavanya beranjak dari duduknya, seraya mengambil tas yang terletak di atas meja tersebut. Ia menghampiri Ilona hanya untuk membelai lembut surai hitam milik adiknya, dengan senyum tipisnya.
"Adek, Kakak percaya sama kamu, ya."
