Melihat Nikita yang tengah serius memberikan tatapan tajam padanya, Delvin hanya bisa diam dan tidak mengatakan apa pun. Ia tidak bisa bicara apa-apa, karena belum mengetahui ada apa ini, juga kenapa alasan amarahnya.
Nikita menghela napas panjang, dengan membalikkan tubuhnya ke depan sana. "Mami tahu rencana kepulangan kamu sekarang ini, dan itu ... tidak akan pernah aku restui!"
Delvin mengernyit bingung. "Mami? Maksudnya ... tidak merestui, begitu?" tanya Delvin, cukup penasaran atas jawaban yang akan diberikan oleh ibunya ini.
Nikita dengan cepat memberikan anggukan ringannya. Ia kemudian membalikkan tubuh untuk menatap Delvin kembali, sorot matanya menyiratkan marah cukup jelas. "Iya, Mami sangat tidak setuju jika kamu dengannya."