"Sayang, kenapa aku melihat Kak Kenzo sangat sedih seperti itu? Apa sebelumnya pernah ada masalah dengannya?" Lavanya bertanya pada suaminya yang sekarang tengah tiduran di atas ranjang, kedua tangannya dilipat sebagai bantalan. "Aku rasa ... memang ada masalah, bisakah kamu menceritakannya? Barangkali saja aku bisa mencari jalan keluar terbaik."
Lavanya pun duduk di dekat suaminya, yang sekarang sudah berganti posisi sembari menatapnya lembut. Kenzi kemudian bicara, "Iya, Kak Kenzo itu sebenarnya bukan seperti itu loh orangnya. Namun, ketika orang yang dicintainya pergi menjauh ... maka jadilah begitu."
"Pergi? Menjauh? Apa dia masih ada di sini? Maksudku, dia sekarang tinggal di negara mana? Biar aku mencarinya," ujar Lavanya, terlalu bersemangat hingga tidak sadar sudah melontarkan banyak sekali pertanyaan.
