Putri segera menoleh ke belakang di mana ada seorang lelaki dengan wajah dinginnya tengah menatap tajam ke arah dirinya berada. Ia tersenyum kikuk, dan berada di posisi sangat canggung.
"Bagaimana bisa dia ada di belakangku? Sedangkan aku sendiri tidak menyadarinya sama sekali?" Sekiranya ini ada di dalam batin Putri sedari tadi.
Cukup lama Putri diam tanpa menjawab pertanyaannya tersebut, hingga kembali berkata, "Sedang melakukan apa kamu di sini?"
"A-anu, aku sedang ... mencari seseorang, iya." Putri menjawabnya dengan gugup. "Pangeran dingin sedang apa di situ? Bukan menguntitku, kan?"
Iya, seseorang itu tidak lain tidak bukan adalah Kenzo sendiri. Ia lantas memalingkan muka masamnya ke arah lain ketika mendengar ucapan penuh percaya diri itu, hingga satu kalimat terlontar begitu saja.
"Saya ada di sini untuk menjaga acara ini supaya aman, dan tidak dipermalukan oleh kamu."