Eva segera menggeleng pelan. "Tidak ada! Memangnya aku menyembunyikan apa dari kamu? Tidak ada," kilah Eva, yang enggan untuk memberitahu kebenaran akan siapa Kenzo sebenarnya pada Putri.
Permasalahannya ada di, ketika Putri mengetahui kebenaran tersebut tentu tidak segan akan langsung pergi ke rumahnya. Ini hanya membuat malu saja, setidaknya yang ada di dalam benak Eva adalah antisipasi agar atasannya tidak banyak melakukan hal-hal aneh.
Putri menatap Eva dengan tatapan curiga, tapi selang berikutnya tersenyum lebar. "Baiklah, berhubung aku merasa sedang bahagia, jadi kamu bisa bebas untuk kembali ke tempat kerjamu."
Mengangkat satu tangan untuk dikibaska, dan itu artinya adalah mengusir Eva agar lekas pergi dari ruangannya.
Eva dengan cepat keluar dari ruangan tersebut. Pertama ia tidak mau tertekan lebih banyak dengan kegilaan tersebut, dan kedua tentu saja tidak ingin dituduh hal yang tidak pernah dilakukannya.
Atasannya kali ini jauh lebih menyeramkan daripada Delvin.
