Suasana di rumah Ilona sekarang bisa dibilang sedang ramai, didominasi dengan pertemuan antara Lavanya dengan seluruh keluarga besarnya.
Iya, Lavanya sekarang membuat jadwal untuk bisa bertemu dengan seluruh keluarga besar dari Kenzi. Ia canggung dan takut ketika diperkenalkan sebagai calon istri, sebab dirinya merasa tidak cukup pantas untuk dijadikan pendamping hidup.
"Ayah! Ini dia kekasihku itu yang suka diceritakan kemarin hari." Kenzi memperkenalkan Lavanya di hadapan Subroto.
Lavanya tersenyum lebar dengan kepala yang sedikit menunduk. "Salam kenal, Om!"
Subroto menatap wajah Lavanya dengan serius, setelahnya tersenyum lebar. "Wah calon menantu kita sudah datang nih Bu, tolong suruh orang untuk buatkan minum juga camilan! Sini Nak, duduk di samping Ayah, kamu jangan memanggilku Om begitu."