Kenzo sekarang sedang berada di dalam pesawat dan duduk dengan tenang. Matanya menoleh ke arah jendela yang bisa melihat pemandangan awan saja membuatnya tersenyum tipis, antara lega dan merasa rindu seolah berbaur menjadi satu.
"Aku pergi dari tempat kemarin untuk mendapatkan sesuatu yang berbeda di tempat lain, atau mungkin agar aku bisa melupakan segala hal tentangmu," batin Delvin yang selalu saja terbayang akan sosok Ilona.
Delvin menyandarkan kepalanya ke belakang dengan tatapan mata yang terus mengarah ke jendela. Ia sedang memusatkan perhatiaannya pada gerombolan awan di sana, enggan untuk bertanya-tanya lagi pada hatinya yang selalu saja memikirkan Ilona, dan Ilona.
Cukup sadar sekarang, jika cinta yang dulu sangat indah pada akhirnya akan menjadi sebuah kenangan yang menyakitkan. Dan ketika hati sudah sepenuhnya untuk mengukir satu nama berharap hanya dia, tapi takdir akan selalu berkata lain.