Delvin pulang ke rumahnya dengan tubuh lesu, ingin segera masuk ke dalam kamar, tapi baru saja beberapa langkah mendengar suara orang yang sedang bercengkrama.
"Heh, siapa itu? Apa Mami sedang mengadakan acara arisan di rumah ini?" tanya Delvin penasaran dan hendak berjalan ke arah sumber suara. Namun, langkah kakinya tertahan ketika mendengar lebih tajam lagi. "Apa itu suara dia? Ah, tidak ... aku hanya menghalu saja ini pasti, tidak mungkin dia ada di sini! Dasar kamu ini Delvin, aneh!"
Delvin sepanjang berjalan gontai terus meracau dan menyebut dirinya aneh karena mendengar suara yang cukup familiar.
Tiba-tiba, dari belakang ada satu suara yang menginterupsinya untuk berhenti melangkah.
"Delvin! Kamu sudah pulang Nak?"
Delvin lantas menoleh ke belakang untuk melihat Nikita yang berdiri tidak jauh dari posisinya ini. Ia tersenyum dan menghampiri, tidak lupa untuk mencium punggung tangan.