Jika kisah cinta milik Delvin dan Ilona sudah hancur, maka lain halnya dengan kisah dari Lavanya bersama Kenzi. Dua orang itu sedang menikmati indahnya jatuh cinta dan saling memiliki.
Mereka bahkan berjanji untuk tidak saling meninggalkan satu sama lain, karena hal yang paling ditakutkan adalah kehilangan seseorang yang berarti.
"Wah, kalian berdua ini romantis sekali ya," tegur Alvin seraya ikutan duduk dengan di tangannya memeluk toples berisi makanan kering.
Kenzi tertawa saja melihat ekspresi dari sahabat masa kecil Lavanya itu. Ia tahu hal tersebut dari kekasihnya yang bercerita jika memiliki teman dekat, dan saat mengenalnya ternyata benar-benar pria yang humoris.
"Ish, Alvin apaan sih!" Lavanya tersipu malu ketika mendengar ucapan Alvin yang sebenarnya memberikan pujian.
Kenzi melihat rona merah pada pipi Lavanya semakin terkekeh pelan. "Sudah, lagian Alvin kan muji hubungan kita ya sayang, bukan kamu," ledek Kenzi dengan menjulurkan lidahnya ke arah Lavanya.
