Kenzi dan Delvin datang secara bersamaan. Mereka berdua mencari tempat nyaman dan kira-kira cukup jauh dari keramaian, karena ini menyangkut hal pribadi dan sebisa mungkin jangan sampai orang lain mendengarnya juga.
"Kita duduk di sini saja, Vin!" Kenzi menunjukkan salah satu tempat yang langsung disetujui oleh Delvin.
Mereka berdua akhirnya duduk berhadapan dan hendak memulai pembicaraan penting ini. Delvin menatap serius wajah Kenzi itu sembari mengambil napas untuk menetralkan perasaan kecewa saat ia sempat melihat sesuatu yang membuat hatinya terluka.
Kenzi mengangkat sebelah matanya, dan mulai berbicara, "Jadi, kamu ini ingin bicara apa? Katakan secepatnya, aku tidak memiliki waktu yang banyak sekarang."
Delvin belum kunjung bicara, karena hatinya masih terasa sakit ketika mengingat kejadian beberapa saat lalu. Bisa dibilang ia cukup shock, dan tidak percaya jika akhirnya akan sperti ini.