Beberapa hari kemudian setelah Kenzi berbicara dengan Revan dan menyuruhnya untuk mengungkapkan perasaan itu pada Ilona, selama itu terus berpikir dan berperang dengan segala keinginan-ego-dan harga diri.
Tidak diragukan lagi jika Revan adalah tipe orang yang sangat rendah diri. Ia menganggap jika pekerjaannya ini masih kalah jauh dari Delvin, hingga membuatnya benar-benar dilanda dilema.
"Aku harus mengatakan perasaan ini pada Ilona! Entah apa yang dijawab nanti, terpenting dia sudah tahu tentang perasaan ini!" tekad Revan di suatu hari. Ia sudah memikirkan masak-masak tentang resiko dan segala hal, tentunya harus memiliki tekad kuat dan hati lapang agar segalanya tidak menjadi beban.
Revan menghampiri Kenzi yang sedang duduk pada kursi santai di mana depannya adalah kolam renang. Ia melihat lelaki itu tengah membaca sesuatu.
"Kenzi!" panggil Revan yang langsung mendapatkan perhatian dari Kenzi tersebut.