Delvin menutup pintu mobil dengan kencang hingga membuat para pekerjanya terkejut. Ia melangkah masuk ke dalam rumah dengan wajah cemberut, bisa dibilang ini adalah rasa cemburu yang ditahan olehnya saat berada di resto tadi.
Sebuah kebetulan yang tepat, Nikita hendak saja keluar dari rumahnya dan berpapasan dengan Delvin membuatnya merasa aneh.
"Nak! Kenapa itu muka lesu begitu?" tanya Nikita memandang heran Delvin.
Delvin segera menoleh ke arah ibunya tersebut. Ia tersenyum dan bicara lirih, "Aku capek sekali hari ini, jadi buru-buru mau istirahat sekarang!"
Nikita mengangguk paham. "Baiklah! Tidur saja sana ya, tapi jangan lupa untuk mandi dulu biar tubuhnya segar kembali."
"Iya, Mami!"
Delvin pun dengan cepat melangkah untuk pergi dari hadapan Nikita yang menggeleng pelan tentang kelakuan anaknya tersebut. "Huft, untung Mami tidak banyak bertanya tadi!"
