Melirik sinis ke arah wanita yang terlihat begitu menggoda, tapi Delvin masih sadar jika dia bukanlah Ilona. Ia hanya berpikir bagaimana caranya bisa mengendarai mobil itu disaat dirinya tengah dalam kondisi mabuk seperti ini?
"Minggir!" tepis Delvin pada wanita yang masih setia memegangi lengannya ini. "Saya bisa pergi sendiri, mending kamu masuk saja ke dalam sana."
Netty tersenyum dan langsung saja melepaskan genggaman tangannya. Ia hendak pergi menjauh dari lelaki sombong itu, tapi ketika mendengar suara orang jatuh akhirnya mengurungkan niatnya.
"Bagaimana? Apa benar kamu bisa pergi sendiri, hah?" ledek Netty dengan bibir yang menyunggingkan senyum miring.
Delvin tidak menanggappi sama sekali. Ia kemudian bersandar pada tubuh mobil, dan mulai merogoh saku celananya untuk memanggil asisten pribadinya.
Delvin sekarang sedang menghubungi Eva, yang jelas tengah berada di rumah.