Ini adalah malam yang sangat membahagiakan untuk Kenzi. Bagaimana tidak? Sekarang impiannya untuk bisa menjadi kekasih dari Lavanya, sudah terpenuhi di hari ini.
Menatap Lavanya dengan intens, dan sendu. "Terima kasih!" Selalu mengucapkan kata-kata tersebut, hingga membuat gadis itu mengangguk dan tersipu malu.
Lavanya pun tidak kalah merasa bahagianya. Memang benar apa yang dibilang oleh orangtuanya itu, 'carilah cinta yang lain, jika yang kemarin tidak mampu menghargai kehadiranmu.'
"Kamu jangan terus-menerus mengucapkan terima kasih seperti ini, aku jadi merasa tidak enak sendiri," kata Lavanya, yang memberikan anggukan untuk meyakinkan jika yang dikatakannya ini sungguh-sungguh.
Kenzi terkekeh pelan. "Kenapa harus tidak enak? Hmm, bagaimana menjelaskannya ya ... karena aku hari ini sangat bahagia, dan itu semua tidak lain karena bisa mengenalmu jauh lebih dekat. Iya, seperti ini contohnya."