Melihat hal itu, Kenzo hanya bisa menghela napas panjang. Bagaimana tidak? Menurutnya sang adik terlalu berlebihan jika memang hendak bertemu dengan kekasihnya, karena memakai parfum saja seperti baru habis mandi menggunakan cairan wangi itu.
"Andai kamu tahu, ini sangat norak sekali, sungguh!" gumam Kenzo, dengan kekehan dan gelengan pelan saat melihat tingkah dari adiknya tersebut.
Kenzi tidak perduli dengan apa pendapat orang, karena yang paling penting adalah bisa segera sampai pada tempat tujuannya.
Mengendarai dengan cepat, sesekali tidak lupa untuk melirik ke arah kaca dan melihat penampilannya sekali lagi.
"Aku harus tampil perfect kali ini, masa iya di depan Ava memalukan sih, tidak etis sekali." Kenzi berbicara pada dirinya sendiri.
Untuk sampai pada tempat yang sudah diberikan oleh Lavanya, tidak membutuhkan waktu yang lama. Kenzi segera turun dari kendaraannya, dan dengan langkah yang sedikit tergesa menuju ke sana.