"Hera, aku tidak tahan lagi!" keluh Oz.
"Tahan sebentar lagi kita akan keluar bersama setelah itu!" jawabku.
"Tapi ini sudah di ujung!" keluh Oz sembari menarik pakaianku.
"Grrr! Baiklah kita keluar bersama!"
"Caranya?" tanya Oz.
"Baiklah keluarkan di dalam!"
Cerr!
"Ah! Lega, akhirnya aku bisa buang air kecil!" ucap lega Oz.
Kenapa di saat genting seperti ini dia ingin melakukan hal yang tidak penting. Setelah kami mengamati Kouki memberikan bola daging pada Vector dia turun dan masuk ke dalam ruangan itu.
"Azfar, bisakah kau mendekat ke arah pintu itu?" tanyaku.
Dia mengangguk.
Kami mengendap-endap hingga berada di hadapan pintu tersebut. saat aku ingin memantau jendela yang ada di samping pintu.
Wajah Kouki menempel pada kaca jendela itu dengan menyalangkan matanya sembari memantau pergerakan di luar.