"Gafas?!" teriak kami bertiga.
Kami pun terdiam saat mendengar namanya dan sepertinya cerita itu tidak terputus di sini, tapi aku tidak ingin memperpanjang masalah ini.
Di ceritakan oleh Balbot pada saat hari di mana aku di buang para Hokers masih merasakan kengerian yang telah aku lepas di hadapan mereka.
Mereka masih khawatir tentang keadaannya di Zavax, jika membiarkanku hidup maka ancaman Zavax masih ada. Setelah dua bulan tepatnya Ratu Samanta mengirimkan satu Infantri untuk membunuhku di Jiganski.
Pada hari itu juga para Hokers yang ketakutan melakukan aksi gilanya dengan mengusulkan untuk mengusir seluruh manusia yang tidak memiliki sihir.
"Aku menentangnya!" teriak Ayah Balbot.
Pada saat itu para Hokers memandang ayahnya dengan kebencian yang jelas.
"Ini tidak benar! Raja Hajj, mereka adalah rakyatmu tidak seharusnya seorang Raja dan bangsawan menindas yang lemah itu akan mencoreng nama baik keRajaan," ucap ayah Balbot.