Setelah cukup yakin operasi di mulai.
Pertama kau menyentuh bagian perutnya dan mencabut seluruh bulu yang berada di area itu, dan saat kami semua melihat kulit di balik bulu burung itu ternyata memiliki luka lebam yang di akibatkan benda yang ada di dalam tubuhnya.
Setelah cukup yakin aku pun mulai menyentuhkan jariku dan merobek kulitnya, lapisan pertama pun terbuka.
Tapi sepertinya aku kurang dalam saat menyobek kulit burung ini.
Keringat dinginku mulai mengucur di area kening, akhirnya aku memutuskan untuk meyakinkan diri menyobek lebih dalam perutnya.
Aku memasukkan ke dalam jari telunjukku dan langsung menarik diriku ke arah kanan hingga perutnya terburai.
Aroma amis dan anyir mulai bersatu saat lambungnya terlihat dan sesuatu muncul dari balik lambung tersebut.
Benda itu terjatuh dan langsung berguling ke arah Lili.
"Hii! Apa ini?"
Dengan perlahan aku menutup perutnya kembali dan memberikan mantra penyembuh.