"Hera, kita tidak dapat terus bertahan seperti ini!"
"Apa yang dapat aku lakukan sekarang? Serangan mereka bukan seperti monster pada umumnya! Lebih baik aku berhadapan dengan Vector, dari pada berada di tengah situasi seperti ini!" jawabku kesal.
Jujam sudah tidak dapat di gunakan di dalam Dungeon ini berkat pelindung yang di pasang oleh si Botak pembuat Dungeon ini. Pantas saja lantai ini terbuka dengan mudah ternyata semua itu adalah jebakan belaka.
"Oh! Aku punya ide!" batinku.
Aku menumbuhkan para Venus dan membuat mereka mengeluarkan duri dari dalam mulutnya ke arah atas, baru saja Venus membuka mulut kegelapan di ruangan ini menghilang seketika.
"Apa yang terjadi?"
Atap lantai sudah terlihat dan pemandangan padang rumput kembali terlihat.
"Aaakh!" Suara teriakan dari belakangku.
Saat aku mendengarnya aku langsung berlari ke arah suara tersebut siapa lagi jika bukan Lili.
"Ada apa?" tanyaku.
"Hera, wajahmu!" ucap Molniya.