Dinding ini terus memberikan balasan padaku. Kami selalu mengetuk dinding tersebut aku berpikir bahwasanya ada seseorang di balik dinding ini.
"Azfar, bersiaplah aku akan menghancurkan dinding ini!"
Kemudian aku pun mengambil ancangan-ancang untuk membelah dinding tersebut, pertama-tama aku mengoyak dinding itu sekecil mungkin hingga membuat lubang di antara kami dan dirinya.
"Sepertinya lubang ini cukup."
Saat mataku mengintip lubang tersebut ternyata sebuah bola mata besar telah memenuhi lubang di balik dinding ini.
"Hoaaa!" teriakku keras.
Kepalaku di penuhi dengan ketegangan seperti melihat penampakan hantu yang sangat menyeramkan. Aku terperanjat aku terus menunjuk lubang tersebut.
"Apa itu?!"
Sejujurnya aku belum pernah melihat penampakan yang sebenarnya dan ini adalah pertama kalinya kau melihat sesuatu yang cukup mengerikan bagiku.