"Aduuh! Capek sekali! Ke mana kita harus mencari tempat tersebut, dasar Paman Kay dengan mudahnya dia mengatakan lokasi tersebut padahal tidak ada tanda-tanda mata air di sekitar kota!" rutukku.
Sudah tiga hari semenjak mereka pergi tapi aku belum menemukan mata air di sekitar kota. Aku menemukan sumber sihir dalam tanah tapi saat aku ingin menyentuh tempat tersebut tempat itu hilang, sepertinya mereka menggunakan ilusi padaku juga.
"Luciver, sialan! akut tahu ini ulahnya! Black!" panggilku.
"Black? Julukan macam apa itu? kau memanggilku layaknya peliharaan!" jawab Black Pearl dengan kesal.
"Hehe, jujur saja namamu terlalu panjang untuk di panggil!"
"Hah, jadi apa yang kau inginkan?" tanya Black Pearl.
"Aku ingin mengetahui data populasi para penyihir di kota ini?"
"Laksanakan!" dia pergi untuk memeriksanya.