Ada bayangan seseorang dari balik tirai bathtub. Revan termenung sesaat kemudian melangkah dengan hati-hati. Jika bayangan itu adalah hantu maka Revan akan lari. Jika dia manusia maka ...
SREK!
Lelaki itu membuka tirai dengan cepat. Tampaklah seorang gadis rambut keriting sedang menatap ke arahnya dengan mata membesar. Mulutnya dia tutupi dengan tangan. Badannya gemetar ketakutan. Keduanya sama-sama terkejut.
Melihat Revan tanpa pakaian, gadis remaja itu langsung memalingkan wajah seraya menutup mata. "M-maaf! A-ku hanya ingin meminjam pakaian kering!" ucap Runa asal.
'Aah bodoh sekali aku! Kenapa aku bicara seperti itu? Bukankah aku ingin memarahi pria itu dan menagih hutangnya?' Runa mengoceh dalam hati. Ketakutannya telah mengalahkan niatnya.
Api yang berkobar dalam hatinya seolah mengecil menjadi lilin. Gadis itu terlalu takut berhadapan dengan Revan, si pria yang berwajah dingin. Mulut Runa seolah terkunci untuk berterus terang.
