"Setelah keadaan membaik dan tenang dan warga pelan pelan bisa melupakan kejadian ini maka Kinan dan saya bisa bercerai" ucap Tama lagi.
Tapi ayah Kinan tiba-tiba memotong ucapan Tama dengan nada yang berat.
" Pernikahan di keluarga kami cuma sekali dan saya harap jangan ada yang berpisah Walau saya sangat tahu bagaimana pernikahan yang akan dilakukan, tetapi mungkin ini sudah jalan Tuhan buat kalian." Ayah Kinanti menarik nafas berat, ia sebenarnya sangat berat melepaskan anak gadisnya menikah dalam keadaan seperti ini. Tapi saksi dan bukti memberatkan Tama dan Kinanti. Walau demikian hati ayah Kinanti sedikit lega karena laki-laki yang akan menikah dengan putrinya adalah laki-laki yang sudah menolong putrinya lepas dari niat jahat Haris.
Kinanti sudah menceritakan semua kejadian yang sebenarnya dan tentu saja ia lebih percaya pada putrinya daripada warga atau Haris yang kelakuannya saja sangat memuakkan.